Title : Sorry I'm a Bad Boy
Author : @ashfia0515
Type : Chapter
Rating : PG 15
Genre : Romance, school life, dll.
Main Cast : Jung - Lee Donghae
PART 1
Tap Tap Tap
Suara hentakan kaki yang keras terdengar dari lorong sekolah. Ternyata suara itu berasal dari sepatu seorang gadis yang kini sedang berlari terburu-buru. Sial. Ia terlambat. Padahal tak biasanya ia datang terlambat. Gara-gara mobil yang di tumpanginya tiba-tiba saja mogok, terpaksa ia harus berjalan cukup jauh ke sekolah. Gadis itu tak tahu, apa yang akan di lakukan oleh gurunya atas keterlambatannya ini.
"Maaf saya terlambat!" Ucapnya ketika sudah sampai di dalam kelasnya sambil mengatur nafasnya yang tak beraturan.
"Wae? Tak biasanya kau terlambat?" Tanya Mr. Han, guru bahasa inggris di kelasnya.
"Tadi mobilnya mogok, aku janji tak akan mengulangi kesalahanku!!" Ujar gadis itu meyakinkan.
"Gwaenchanna. Jessica silahkan duduk ditempatmu!" Suruhnya pada gadis bernama Jessica itu. Yeoja itupun duduk di kursinya yang sudah ia duduki selama dua bulan ini dengan sambutan senyuman manis dari teman-teman barunya.
Jessica Jung, gadis ini baru dua bulan bersekolah di Seoul High School ia pindah dari California karena appanya yang di pindah tugaskan. Ia masuk ke kelas X, kebetulan ia sekelas dengan teman masa kecilnya yaitu Tiffany Hwang.
Jessica merasa sangat senang bersekolah disini. Selain ia bisa bertemu kembali dengan Tiffany, menurutnya teman-teman barunya sangat baik. Tentu saja. Pertama kali melihat Jessica, para murid langsung tertarik berteman dengannya. Selain karena dia bule dengan wajah bak barbie di dunia nyata, orang-orang menilai hatinya seperti malaikat. Karena dirinya terlihat dingin dari luar, namun sebenarnya begitu hangat. Sikapnya yang lugu dan murah senyum, ia juga pintar. Walaupun sudah jelas ia adalah anak orang kaya, tak pernah sedikitpun Jessica berperilaku sombong pada teman yang kurang beruntung darinya.
Para senior namja maupun yeoja juga menyenanginya sebagai dongsaeng yang sopan. Ia tak pernah melawan para seniornya. Sebab itu dalam waktu dua bulan saja, Jessica sudah termasuk sebagai siswi terkenal di sekolahnya. Belum lagi dengan statusnya sebagai adik sepupu Cho Kyuhyun, salah satu namja terkenal di sekolah dengan wajahnya yang tampan dan juga tak kalah cerdas.
Tapi para siswa dan siswi sangat menyayangkan hal yang satu ini. Seorang Jessica Jung yang berhati malaikat telah menyandang status sebagai kekasih dari seorang Lee Donghae. Namja tampan dengan ratusan penggemar di sekolah. Terkenal sebagai siswa terkaya di Seoul High School. Ayahnya yang mempunyai beberapa hotel berbintang, pusat perbelanjaan yang besar, tempat wisata, perusahaan, dan masih banyak lagi. Lee Donghae tak pernah memberikan senyunnya pada penggemar sekalipun. Sikapnya yang sombong dan hobi menindas, sangat terbalik dengan kekasihnya. Orang-orang selalu bingung, mengapa Jessica mau menjadi kekasih dari Lee Donghae yang terkenal dengan julukan hati iblis? Walau Jessica tahu Donghae sering menindas, tapi gadis itu tetap bertahan.
Donghae dan teman-temannya Eunhyuk, Siwon dan Kyuhyun sering melakukan kekerasan pada murid yang mereka benci. Mereka biasa melakukan penyiksaan di malam hari ketika sekolah benar-benar sudah kosong. Mereka akan menyiksa korbannya sampai mereka puas. Entah berapa banyak siswa yang telah dijadikan korban oleh mereka. Tapi suatu ketika, Jessica mengetahui apa yang Donghae dan temannya lakukan di malam hari. Gadis itu menangis, dan pada akhirnya Donghae tak pernah melakukan itu lagi.
Seoul High School merupakan sekolah bertaraf internasional terbaik di Seoul *ngarang* Tak semua orang bisa masuk ke sekolah itu. Hanya orang yang kepintarannya di atas rata-rata dan kalangan atas saja yang bersekolah disana. Sekolah yang di impi-impikan setiap perlajar, hanya merekalah orang-orang beruntung yang bersekolah disana. Disekolah itu terdapat beberapa anak menteri, pejabat, dan orang-orang penting lainnya. Ada beberapa siswa yang dijuluki Artis of School, yaitu mereka yang populer di sekolah, entah itu karena kekayaannya, kecantikan atau ketampanannya, kepintarannya, dan lainnya. Seperti halnya, ada 4 namja yang paling populer di sekolah yaitu Eunhyuk, Siwon, Kyuhyun dan pemimpin di antara mereka semua adalah Donghae. Mereka semua punya banyak penggemar di sekolah. Penggemar yang sangat fanatik dan memimpikan menjadi kekasih dari salah satu dari mereka. Namun, ketika salah satu dari mereka mempunyai yeojachingu, yeoja itu akan menjadi sasaran fans. Termasuk Jessica yang merupakan yeojachingu dari Donghae. Namja sombong namun paling di gilai oleh para yeoja di sekolah. Namun keamanan Jessica masih terlindungi dengan status adik Cho Kyuhyun. Karena itu tak ada yang berani mengganggu Jessica karena takut pada Kyuhyun apalagi dengan Donghae yang akan langsung menunjukkan taringnya ketika ada yang mengganggu yeojanya.
==
"HENTIKAN!!" Teriak Jessica menghentikan Donghae yang baru saja akan memukul seorang namja yang sudah mengganggunya.
BUUKKK
Terlambat. Donghae terlanjur meninju namja itu hingga sisi bibirnya berdarah. Nafas Donghae terdengar keras menunjukkan bahwa ia marah pada namja yang sudah mengganggu yeojanya itu.
BUKKKK
Satu pukulan keras kini mendarat pada rahang namja itu. "Berani kau mengganggu yeojachinguku lagi!! Mati kau!!" Ancam Donghae lalu melepas cengkraman tangannya pada namja itu.
"SIAPA SETELAH INI??" teriaknya marah pada para murid yang ramai-ramai mengerumuninya. Sontak saja keruman itu langsung membubarkan dirinya masing-masing.
"Gwaenchanna?? Hn??" Tanya Donghae pada yeoja disebelahnya yang memegang lengannya erat karena tadi untuk mencegah supaya namja itu tak lagi memukul namja yang telah mengangganggunya.
"Dia melakukan apa padamu hn??" Tanya Donghae pada Jessica dengan lembutnya. Seharusnya Jessica beruntung, karena dialah satu-satunya orang yang diperlakukan lembut oleh Donghae. Kenapa?? Karena kepada orang tuanyapun, Donghae selalu cuek. Hanya Jessica, hanya Jessica. Hanya gadis itu satu-satunya yang mendapat perilaku lembut dari seorang Lee Donghae.
Jessica menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Donghae. "Ani, gwaenchanna. Dia tak melakukan apapun!" Jawab Jessica.
"Jinjja?" Tanya Donghae memastikan, Jessica mengangguk. "Jika ada yang menyakitimu bilang saja padaku.!" Ucap Donghae, Jessica hanya membalasnya dengan gumaman kecil, "hn" Jessica sebenarnya berbohong, namja tadi menggodanya dan mencolek dagunya. Tapi sudahlah! Ia tak mau memperbesar masalah itu, dan malah nantinya Donghae akan menunjukkan otot-ototnya.
"Sica-ah. Gwaenchanna?? Kudengar kau di ganggu seseorang!" Ucap Kyuhyun khawatir. Ia datang dengan tiba-tiba saat Donghae dan Jessica sedang duduk berdua di kantin. Namja bermarga Cho itu terlihat khawatir dengan keadaan adiknya. Bukan hanya karena ia takut jika terjadi sesuatu pada adiknya, tapi ia juga akan mendapat omelan panjang dari eommanya jika tak bisa menjaga Jessica. Di sisi lain Kyuhyun bersyukur, ada Donghae disamping Jessica yang senantiasa menjaga yeoja itu. Kyuhyun mempercayakan Jessica pada Donghae. Ia tahu, Donghae sangat mencintai Jessica, terbukti Donghae selalu menjaganya, dan tidak akan pernah membiarkan Jessica tersakiti oleh siapapun. Itulah janjinya ketika Donghae meminta Kyuhyun agar mengizinkan Jessica menjadi miliknya.
"Gwaenchanna oppa!" Balas Jessica.
"Hey!! Kalian disini rupanya!!" Sahut Eunhyuk yang tiba-tiba datang bersama Siwon. Mereka langsung mengambil posisi duduk masing-masing.
"Oh ne, Sica. Tadi Fany mencarimu!!" Kata Siwon memberitahu pada Jessica bahwa Tiffany sedang mencarinya.
"Ahh, kalau begitu aku akan menemui Fany!" Jessica lalu bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan ke empat namja seniornya itu. Namun sebelum ia pergi, Donghae menahan tangannya. "Pulang nanti temui aku di pos!" Ucap Donghae sambil tersenyum manis pada Jessica. Gadis itu mengangguk menyetujui.
==
"Darimana saja kau?" Sungut Tiffany kesal karena di tinggalkan oleh sahabatnya.
"Aku dari kantin" jawab Jessica santai. Ia mendudukkan tubuhnya di sebelah Tiffany.
"Ohhh.. Jessie aku ingin minta tolong padamu.. sekali lagi!" Tiffany memelas. Jessica tahu apa yang di inginkan Tiffany. Meski dia berkata 'sekali lagi', esokpun ia akan meminta tolong padanya dengan kata itu. Dan entah kapan 'sekali lagi' itu berakhir. Karena nyatanya Tiffany selalu berkata seperti itu tiap kali gadis dengan eye smile itu meminta tolong padanya.
"Aniya Fany. Kali ini aku tak mau membantumu!! Kau harus belajar!!" Jessica kali ini tak mengabulkan permintaan Tiffany. Gadis dengan eye smile itu meminta Jessica untuk mengerjakan PRnya. Ck, sudah biasa Fany meminta itu padanya.
"Ayolah Jess.. kau tahukan aku tak mengerti dengan pelajaran ini!" Ucap Tiffany memelas. Jessica mengerlingkan kedua matanya. Alasan macam apa ini?? Nyatanya Fany selalu tak mengerti setiap pelajaran.
"Tidak bisa! Lagi pula, pulang sekolah nanti aku akan menemui Donghae oppa!" Tegas Jessica sambil melipat kedua tangannya di dada. Bukannya ia tak mau membantu Tiffany. Tapi, ia ingin agar Tiffany belajar sendiri. Tidak bergantung padanya.
"Huhh, ya sudah kalau tak mau membantuku!! Aku bisa mengerjakannya sendiri!!" Ucap Tiffany dengan nada kesalnya, lalu pergi meninggalkan Jessica dengan langkah cepat. Jessica hanya tersrnyum memandang tubuh Tiffany yang semakin menjauh. Tak apalah Tiffany marah, yang penting gadis itu mau berusaha.
==
Pelajaran sudah selesai, saatnya para murid pulang kerumah mereka, ada yang masih diam di ruang basket, atau ada juga yang mengikuti eskul. Jessica berjalan menuju pos. Sebuah ruang yang terletak dibawah tanah sekolahnya. Itu adalah ruangan khusus yang di buat Donghae. Hanya dia dan ketiga sahabatnyalah yang boleh masuk kesana, kini Donghae menambahkan Jessica sebagai orang yang boleh masuk ke ruangan yang mereka sebut pos itu. Tapi, Jessica meminta Donghae untuk menambahkan Tiffany sebagai orang yang boleh masuk kedalam sana, dan Donghaepun tak bisa menolaknya.
Jessica menekan beberapa digit password pos itu. Lalu pintu itu dengan mudahnya terbuka. Sudah ada empat orang namja disana, dan satu lagi. Jessica menyipitkan matanya melihat seorang yeoja yang duduk di pojokan ruangan dengan beberapa buku di tangannya. Jessica tersenyum melihat itu. Akhirnya Tiffany menuruti perintahnya juga.
"Sica!! Kau sudah menceramahi si eye smile ya??" Celetuk Eunhyuk sambil melirik Tiffany yang sedang serius mengerjakan tugas yang di berikan Park sonsaengnim.
Jessica menghampiri Eunhyuk yang sedang menikmati pizzanya, dan duduk di sebelahnya. Ia melirik pada oppanya yang sedang serius bermain game dengan Siwon. Sedangkan namjanya sedang sibuk memainkan ponselnya.
"YAAKKKK!!!" Teriak Tiffany tiba-tiba yang sontak saja mengagetkan semua yang ada disana.
"Yakk!! Kau kenapa eohh??" Pekik Kyuhyun sambil menutup telinganya.
"Ahhhh!!! Kenapa soalnya susah sekali??? Huaa!!" Rengek Tiffany dengan tangisnya yang dibuat-buat. Sesekali gadis itu melirik Jessica, berharap ia akan membantunya.
Jessica tersenyum melihat Tiffany. Ia tahu gadis itu sedang mengharapkan belas kasihan darinya. "Dasar gadis salon!! Belajar dongg!!" Kata Donghae membuat Tiffany semakin mengerucutkan bibirnya. Tiba-tiba Tiffany beranjak dari duduknya. Ia bergegas dari tempatnya duduk menuju pintu.
"Kau mau kemana??" Tanya Siwon, sebentar mengalihkan pandangannya dari gamesnya.
"Rambutku sudah berantakan!!" Ketus Tiffany.
"Huhhh.. dasar gadis salon!!!" Sorak Eunhyuk. Tiffany lalu pergi dan membanting pintu dengan keras.
"Hahahahh.. gadis yang aneh!!" Ucap Kyuhyun.
"Oppa apa masih lama?? Aku pulang duluan saja ne!!" Jessica melihat pada jam tangan berwarna putih yang berada pada tangan kirinya. Ia memang pulang bersama dengan Kyuhyun, selain karena mereka sepupuan, rumah mereka juga dekat, hanya terhalang oleh dua rumah saja.
"Wae?? Ikut bersamaku saja!! Kajja!!" Ajak Donghae pada Jessica. Namja itu segera memakai kembali cardigannya.
"Nah, dengan ojek Donghae saja!! Oppa tanggung!!" Ucap Kyuhyun yang masih serius dengan gamenya. Donghae malah memukul Kyuhyun.
"Awas kau Cho Kyuhyun!" Sungut Donghae tak terima dirinya di sebut ojek oleh Kyuhyun.
"Kajja!" Donghae menarik tangan Jessica lembut. Menuntunnya menuju parkiran, dimana motornya terparkir.
"Naiklah!" Suruh Donghae pada Jessica untuk menaiki motor sport putihnya. Setelah Jessica menaikinya, Donghae segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, membuat gadis itu kaget dan langsung memeluknya .
==
Donghae dan Jessica berjalan-jalan di pusat perbalanjaan Myeongdong. Keduanya saling bergandengan tangan, terlihat sangat mesra. Apalagi Donghae yang sekarang semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Jessica.
"Ohh, oppa tunggu sebentar!" Kata Jessica, ia berlari kecil ke sebuah toko permen, di ikuti Donghae di belakangnya.
"Lollipop??" Tanya Donghae, Jessica mengangguk. "Aku akan berikan ini pada Tiffany, karena dia telah bekerja keras mengerjakan tugasnya!!" Jawab Jessica sembari membayar dua buah lollipop yang ia beli untuk di hadiahkan kepada Tiffany.
"Gamsahamnida. Datang lagi kemari!" Ucap pelayan toko itu ramah sambil membungkuk sopan.
"Kita akan kemana?" Tanya Jessica pada Donghae setelah keduanya keluar dari toko permen tadi.
"Kau ingin kemana??" Tawar Donghae. Jessica terlihat sedang berpikir.
"Eummm.. cuaca cukup panas. Bagaimana jika makan es krim sambil berjalan-jalan di dekat sungai Han?? Oppa mau??" Tanya Jessica, sedikit mengangkat kepalanya untuk bisa bertatapan dengan Donghae.
"Apa yang tidak untukmu hn?" Ucap Donghae lembut, namja itu menyamakan tingginya dengan Jessica lalu tangannya yang nakal mencolek dagu Jessica. Gadis itu terlihat malu, lalu berjalan mendahului Donghae yang terkekeh melihatnya.
==
"Oppa ayo duduk disana!!" Ajak Jessica menunjuk pada dua buah ayunan yang kosong. Ia menarik Donghae untuk mengikutinya.
Jessica lalu duduk pada salah satu ayunan itu, dan Donghae malah berjongkok di depannya sambil kedua tangan namja itu melingkar pada pinggang Jessica. "Es krim mu sudah habis??" Tanya Jessica ketika melihat tangan Donghae yang tak memegang es krim sepertinya. Donghae hanya mengedikkan kedua halisnya.
"Cepat sekali!" Kata Jessica, kembali ia memakan es krimnya. Donghae tertawa kecil melihat ada sisa es krim di bibir Jessica. Gadis itu terlihat lucu, pelan-pelan Donghae mendekatkan wajahnya pada wajah Jessica. Yeoja itu terlihat gugup, darahnya berdesir, jantungnya berdegup kecang. Donghae semakin mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka kini telah bersentuhan, namja itu kini memiringkan kepalanya kekanan. Tanpa disadari Jessica, es krim yang berada di genggamannyapunjatuh. Donghae semakin memajukan kepalanya hingga kini bibirnya menyentuh bibir Jessica.
Baru sentuhan kilat, Jessica langsung menjauhkan wajahnya lalu memalingkan tatapannya. Gadis itu kini menunduk "aku tak mau!" Ucapnya pelan. Jessica yakin kini wajahnya sudah memerah.
'Hampir saja aku menciumnya, kenapa ia malah menolak? Sial!' Pekik Donghae dalam hati. Ia mengangkat dagu Jessica untuk menatapnya. Namja itu tertawa kecil melihat kedua pipi Jessica yang sudah merona.
"Pipimu kenapa?" Tanya Donghae sambil menghapus sisa es krim di bibir Jessica menggunakan ibu jarinya dengan lembut.
"Gara-gara kau es krimku jatuh!!" Pekik Jessica mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Pipimu kenapa?" Tanya Donghae lagi dengan nada menggoda. Ia tahu yeojachingunya itu sedang mencoba mengalihkan pembicaraan. Namun ia senang melihat wajah Jessica yang memerah karena malu.
"Kenapa tidak mau kucium?? Kau malu hn??" Goda Donghae lagi, membuat Jessica membuat Jessica semakin kesal.
"Yakk!!" Jessica menjambak rambut Donghae dan mendorongnya. Hingga tubuh Donghae yang tadinya jongkok, jadi duduk di atas tanah. Donghae terlihat meringis kesakitan.
"Ahh kenapa putri tega melakukan ini pada pangerannya??" Kata Donghae sambil pura-pura kesakitan.
"Bangun kau!!" Jessica menarik tangan Donghae untuk membantunya berjongkok lagi. Donghaepun bangkit dan ia kini menggenggam kedua tangan Jessica erat.
"Oppa, ada yang ingin aku tanyakan!" Donghae mengangguk, kedua bola matanya tak lepas dari wajah cantik yeojachingunya.
"Wae oppa? Kenapa oppa hanya baik padaku saja?? Padaku kau memberi hati malaikat. Sedangkan pada orang lain, kau berhati iblis??" Tanya Jessica serius. Raut wajah Donghaepun ikut serius. "Itu sifatku yang tak bisa ku rubah. Aku berlaku lembut padamu, karena menurutku kau istimewa!" Jawab Donghae dengan nada serius, kedua ibu jarinya bergerak mengelus tangan punggung tangan Jessica yang berada di genggamannya.
"Apa alasanmu membenci dan melakukan kekerasan pada mereka??" Tanya Jessica penasaran. "sudahlah jangan membahas itu!" Jawab Donghae tak suka. Jessica faham, Donghae belum mau menjelaskan semuanya padanya. Daripada namja itu marah, lebih baik gadis itu menurut saja.
"Berlakulah baik pada semua orang, agar orang-orang menyenangimu!!" Kata Jessica bijak sambil mengetuk-ngetuk kening Donghae dengan jari telunjuknya.
"Menasehatiku eohh?"
"Kau ini!!" Jessica sebal sambil menarik hidung Donghae. Namja itu selalu saja begitu jika dinasehati. Meskipun umur Donghae lebih tua dari Jessica, tapi terkadang Jessica merasa dialah yang lebih dewasa.
"Meskipun aku begini. Terbukti orang-orang tetap menyenangiku!! Apalagi nona Jung ini yang cinta mati padaku!!!" Jessica memukul bahu Donghae 'heuhh mulai lagi'
==
"Tiffany Hwang!" Panggil Park sonsaengnim. Tiffany yang memang sudah gugup sejak tadi menjadi semakin gugup ketika namanya dipanggil oleh Park sonsaengnim.
"Ne sonsaengnim. Waeyo?" Tanya Tiffany gugup.
"Apa kau tak pernah mengerti pelajaranku?? Dari sepuluh soal ini, kau hanya bisa mengisi dua soal saja??" Tegasnya, sambil menunjuk pada buku tugas milik Tiffany.
"Tapi......"
"Tapi apa??" Potongnya. "Jessica tak memberitahumu??" Lanjutnya lagi. Tiffany membelalakkan matanya. Darimana gurunya tahu??
"Sekarang kau bersihkan lapangan olahraga!!" Tunjuknya ke arah pintu. Tiffany mendengus kesal atas apa yang dilakukan Park sonsaengnim kepadanya. Dalam hatinya ia mengucapkan ratusan sumpah serapah pada guru yang tak di sukainya itu.
"Changkaman songsaengnim!" sebelum Tiffany melangkahkan kakinya keluar kelas, tiba-tiba suara Jessica menahannya, membuat para siswa lain menoleh pada siswi berpostur tubuh mungil itu.
"Waeyo Jessica Jung??" Tanya Park sonsaengnim heran.
"Setidaknya, kali ini Tiffany sudah berusaha. Jadi saya rasa Tiffany tak perlu mendapat hukuman." Ujar Jessica. Park songsaengnim mengangguk-anggukkan kepalanya membenarkan perkataan Jessica. "Baiklah Hwang! Kau boleh duduk kembali!" Suruhnya. Tiffany terlihat bernafas lega karena terlepas dari hukuman. "Gomawo Lee Donghae!" Ucap Tiffany sambil duduk di kursinya yang berada di sebelah Jessica. "Aishhh.. aku Jessica Jung!" Pekiknya sambil memukul pelan lengan Tiffany yang malah terkikik geli.
Waktu pelajaran telah berakhir, sekarang waktunya para siswa beristirahat. Mereka beramai-ramai memenuhi kantin, sekedar untuk mengobrol, bercanda, banyak juga yang sedang menikmati makanan.
Jessica berjalan menuju kantin dengan Tiffany, "oh ne, Fany aku membelikanmu ini kemarin!" Ucap Jessica sambil menunjukkan dua buah lollipop yang dibelinya kemarin pada Tiffany.
Tiffany menunjukkan wajahnya yang berbinar ketika Jessica menyodorkan dua buah lollipop padanya. "Wahhh.. gomawo Lee Donghae!!" Tiffany memeluk Jessica. "Yakkk!! Sudah kubilang namaku Jessica Jung!!" Kesalnya pada Tiffany. Gadis itu hanya menunjukkan eye smilenya sambil berlari kecil mendahului Jessica.
Setelah keduanya sampai di kantin, keduanya langsung mengambil nampan yang akan di isi makanan. Setelah nampannya penuh, Jessica dan Tiffany mencari-cari kursi kosong untuk mereka duduki sambil menikmati hidangannya.
PRANNGGG
Tiba-tiba seseorang dari arah berlawanan berlari dan menabrak Jessica hingga nampan yang dipegangnya jatuh berantakan dan juga mengenai seragam Jessica.
"HEYYY!!!" Teriak Donghae yang ternyata sedari tadi memperhatikan Jessica dari jarak jauh. Ia meneriaki orang yang telah menabrak Jessica dan orang itu mencoba melarikan diri.
Semua menoleh pada seseorang yang Donghae teriaki. 'Apa orang itu mencari mati?' Pikir orang-orang. Donghae menghampiri yeoja dengan rambut yang dikepang oleh sebuah pita berwarna hijau. Yeoja itulah yang telah menabrak Jessica.
"Sudah!! Aku tidak apa-apa!" Cegah Jessica sambil memeluk erat lengan kiri Donghae. Namun dengan cepat Donghae menarik lengannya kembali. Para siswa mulai ramai melihat apa yang akan terjadi.
Donghae menghampiri yeoja itu lalu menarik rambutnya yang di kepang. "KAU CARI MATI HAH??" bentak Donghae, yeoja itu hanya menunduk ketakutan.
"Lepaskan!!" Jessica menepis tangan Donghae yang sedang menarik rambut yeoja itu dengan kasar. Namja itu memandangi Jessica yang juga memandangnya dengan tatapan memohon. Donghae lalu beralih pada Tiffany. Namja itu mengisyaratkan pada Tiffany agar membawa Jessica pergi. Dan Tiffany pun menarik Jessica pergi dari sana walau sempat ada penolakan dari gadis itu.
"KAU TAHU APA KESALAHANMU HAHH??" Bentak Donghae lagi saat Jessica telah dibawa pergi oleh Tiffany.
"Mi.. mi.. mianhae.. aku tidak sengaja..!" Jawab yeoja itu ketakutan sambil menundukkan kepalanya.
"TIDAK SENGAJA??" Donghae semakin keras menarik rambut gadis itu. Yeoja itu hanya menutup matanya erat menahan sakit. Donghae memang kejam, ia tak peduli siapa orang yang ia tindas, namja maupun yeoja, semua sama dimatanya.
"Mianhae" ucap yeoja itu pelan. Donghae melepaskan cengkraman tangannya dari rambut yeoja itu dengan kasar.
"Mulai besok!! Kau sudah bukan siswi sekolah ini lagi!!!" Ucapnya kasar lalu meninggalkan gadis itu dan kerumunan orang-orang. Semua yang ada disana sontak kaget menutup mulutnya. Apalagi gadis itu yang begitu tercengang ketika kata-kata itu keluar dari mulut Donghae. Ia tak percaya bahwa dengan mudahnya Donghae melakukan itu padanya. Ia bisa apa?? Apa yang akan dikatakannya pada orang tuanya?? Di keluarkan dari sekolah hanya karena menabrak yeojachingu dari namja terkaya di sekolah?? Sangat tak masuk akal!!
==
"Cinta membuat semua orang menjadi buta. Termasuk seorang Lee Donghae yang menyeramkan ini!" Ucap Siwon sambil menepuk-nepuk bahu Donghae.
"Ckckck. Kau sepertinya sangat mencintainya Hae... tapi ku rasa kau terlalu berlebihan. Kenapa tak sekalian saja kau sita rumahnya??? HaHahahhahahah" ucap Eunhyuk yang di akhiri dengan ledakan tawa darinya dan juga Siwon. Keduanya tertawa layaknya orang jahat. Donghae menyeringai kecil.
"Semua bisa dengan kedipan mata bagi seorang Lee Donghae!!" Puji Eunhyuk sambil mengangkat sebelah tangan Donghae ke udara. Donghae hanya diam saja menerima tingkah konyol sahabatnya.
"Hhh.. tapi kurasa kau tak perlu melakukan itu!" Cetus Kyuhyun, ia beralih mendudukkan pantatnya di samping Siwon, lalu memakan snack yang berada di tangan kanan Siwon, lalu mengambil buble tea yang ada di tangan kiri Siwon dan meminumnya.
"Yahhh..."
"Wae? Apa aku salah melindungi adikmu?" Tanya Donghae jengkel.
"Bukan begitu, hanya karena hal sepele saja, kau membuat gadis itu dikeluarkan dari sekolah!!" Ujar Kyuhyun, sambil mulai membuka ponselnya dan kembali memainkan game kesukaannya.
"Aku yakin yeoja itu punya dendam pada Jessica. Mungkin itu sebabnya ia menabrak Jessica. Hhhh... tak akan ku biarkan tikus-tikus pengganggu sepertinya hidup!!" Ucap Donghae, matanya menerawang ke atas mengingat kejadian di kantin tadi.
"Terserah kau!!" Ucap Kyuhyun yang mulai serius pada gamenya.
"Yang penting Donghaekan tak akan pernah melukai hati adikmu Kyu!! Benarkan prince??" Kata Eunhyuk yang di ikuti anggukan kepala dari Siwon.
Donghae memetik jarinya, "itu pasti!!" Ucapnya lalu menunjuk ke arah Kyuhyun, "aku sudah berjanji pada oppanya untuk tak menyakitinya!" Donghae meyakinkan, kedua tangannya ia lipat di depan dadanya.
"Apa yang akan di lakukanmu Kyu, jika Donghae melanggar janjinya?" Siwon bertanya pada Kyuhyun yang duduk di sampingnya. Namja bertubuh tinggi itu kembali memakan camilannya yang kini telah ia bagi dengan namja termuda di antara mereka itu.
"Mungkin aku akan membunuhmu ikan!" Kyuhyun berucap dengan santainya.
"Wawwww!!! Akan jadi pertarungan hebat jika itu terjadi!!" Eunhyuk terlihat histeris, ia beberapa kali menepukkan kedua telapak tangannya keras.
Donghae menghembuskan nafasnya kasar, "hhhh, coba saja tuan Cho! Aku tak akan pernah melukainya. Dan akan tiba saatnya, ketika aku memanggilmu hyung!!" Donghae terlihat percaya diri.
"Terserah kau!" Ucap Kyuhyun dingin. Sepertinya ia sudah tak mau meladeni omongan Donghae lagi. Namja tampan dengan otak evil itu sekarang lebih memilih serius menekuni gamenya.
==
"Wahh kasihan sekali ya Han Nami! Begitu saja, ia akan di keluarkan!" Ucap seorang yeoja yang di setujui temannya. Kedua yeoja itu berjala melewati sebuah ruang kelas.
"Hn, kejam sekali Donghae itu!" Ucap yeoja yang satunya dengan nada yang terdengar jengkel.
Tiffany baru saja keluar dari ruang kelasnya, ketika mendengar dua orang yeoja yang baru saja bercakap-cakap, ia kembali membalikkan tubuhnya. Sepertinya ada yang harus ia cegah, ia harus menahan Jessica sampai dua orang yang sedang membicarakan kejadian di kantin tadi menjauh darinya. Namun sepertinya, usahanya gagal. Sahabatnya itu sudah tepat berada di hadapannya. Dan sepertinya sahabat sekampung halamannya itu telah mendengar percakapan dua orang yeoja yang baru saja melewatinya itu.
"Donghae..." gumamnya dengan suara yang bergetar. Sepertinya gadis dengan kulit putih susu itu akan mengeluarkan kristal bening dari pelupuk matanya.
Jessica, yeoja itu berlari meninggalkan Tiffany yang tak sempat menahannya. Tiffany hanya menggaruk-garuk kasar belakang kepalnya, lalu mulai melangkahkan kaki mengikuti jejak sahabatnya.
==
"Yakkk! Donghae-ah!! Diamlah!!!" Pekik Kyuhyun kesal karena Donghae terus saja mengganggunya yang sedang bermain game, hingga membuatnya hampir beberapa kali kalah. Sedangkan Donghae hanya menampilkan senyum nikmat tanpa dosanya.
Eunhyuk terlihat sedang tertidur pulas di atas sofa empuk yang terletak dalam ruangan yang mereka sebut pos itu. Sedangkan Siwon, namja itu kini sedang antengnya berselancar di internet. Melihat beberapa profil gadis cantik yang akan dikencaninya. Heuhhh dasar playboy!!
BRUKK
Tiba-tiba pintu terbuka dengan keras. Saking kerasnya pintu, Eunhyuk yang sedang tertidur pulaspun terbangun dengan ekspresi wajah shock. Siwon dengan cepat menoleh ke sumber suara. Kyuhyun menoleh, namun dengan cepat ia kembali mengalihkan perhatiannya pada gamenya 'Mengagetkan saja' ketus Kyuhyun dalam hatinya. Donghae yang memang sedang berdiri tak jauh dekat pintu, hanya mengerutkan keningnya bingung.
GREPPP
Donghae kaget, ketika Jessica yang tiba-tiba datang langsung memeluknya sambil terisak. Bahu gadis itu bergetar, Donghae berusaha menenangkan yeojachingunya dengan mengusap punggung dan mengelus rambut Jessica. 'Ada apa lagi dengannya? Apa seseorang mengganggunya?' Tanya Donghae dalam hatinya.
"Wae hn? Ada yang mengganggumu lagi?" Tanya Donghae dengan nada lembut. Jessica makin terisak, gadis itu menggelengkan kepalanya dalam pelukan hangat namjachingunya.
Kyuhyun langsung bangkit seketika. Ia sudah tak memperdulikan tulisan 'game over' yang tertera pada layar iphonenya. Ia langsung menghampiri adiknya yang kini sedang terisak.
"Wae Sica-ah?" Tanya Kyuhyun. Donghae yang merasakan bahu yeojachingunya bergetar, semakin mengeratkan pelukannya sambil mengusap punggung mungil gadis itu lembut.
"Jebal.. hiks... oppa..." ucap Jessica disela isakannya.
"Mwo? Hn?" Tanya Donghae dengan lembutnya. "Jebal, jangan buat Han Nami keluar. Hikss.. jebal... hikss" mohon Jessica.
"Tapi, aku tak akan membiarkan orang-orang yang menyakitimu tinggal disini!"
"Ani, dia tak menyakitiku.. hikss..."
"Tapi..."
"Jebal... hikss.." Donghae menatap pada Kyuhyun yang berdiri di belakang Jessica. Kakak sepupu dari gadis itupun menganggukkan kepalanya. Dan Donghae mendesah pelan, mau tak mau ia harus menuruti yeoja yang dicintainya itu.
"Ne, aku tak akan membuatnya keluar dari sekolah ini! Uljima. Mianhae membuatmu menangis!" Ucap Donghae masih dengan nada lembutnya seraya menghapus air mata Jessica dengan kedua ibu jarinya.
==
Jessica membuka lokernya, hari ini ia belum bertemu dengan Tiffany. Heuhhh gadis itu, kemana dia?? Apa ia tak tahu hari ini ada ulangan di jam pertama?? Jessica sibuk mencari buku di dalam lokernya. Buku yang akan dibacanya sebelum ulangan berlangsung. Yeoja itu mengerutkan keningnya ketika melihat sepucuk surat berwarna pink terselip di antara deretan bukunya. Ia mengambilnya lalu membukanya.
'Gomawo telah membantuku. Kau memang gadis yang baik Jessica Jung. Karena mu aku tak jadi di keluarkan oleh namjachingumu. Mianhae telah menabrakmu kemarin.
Han Nami'
Jessica tersenyum membaca isi surat tersebut. Syukurlah ternyata Donghae benar-benar mengabulkan permintaannya. Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya, reflek Jessicapun menoleh. "Kau mengagetkan!" Ucapnya ketus.
"Hehe...!" Gadis manis bermarga Hwang yang datang dengan tiba-tiba itu hanya menunjukkan deretan gigi putihnya.
Jessica mengerutkan keningnya saat melihat sebuah kartu undangan berwarna tosca yang ada di tangan Tiffany. "Igeo mwoya??" Tanya Jessica.
"Ini, biasa.. undangan perayaan ulang tahun sekolah..!" Jelas Tiffany.
"Eumm.. kapan?" Tanya Jessica. Gadis itu menutup dan mengunci lokernya kembali.
"Besok malam! Datang ya, bersama pangeranmu!! Mau tak mau kau harus mau! Sebab pangeranmu itu akan memaksamu!!" Ucap Tiffany menemuk bahu Jessica lalu pergi meninggalkan Jessica yang terlihat bingung. Apa ia akan datang pada pesta perayaan ulang tahun sekolah nanti? Hhh.. ia tak biasa keluar malam, apa eommanya akan mengizinkannya??
==
"Eomma, tasku hilang!!" Rengek seorang gadis pada seseorang yang berada dalam percakapannya di telpon. Gadis itu terlihat kebingungan setelah bermondar-mandir mencari tasnya yang sebagian isinya merupakan barang-barang berharga.
"Aaa... eomma kunci mobilku ada disana!" Rengeknya lagi dengan bahasa korea yang sudah lancar namun masih kental dengan logat Jepang.
Gadis itu terlihat sangat kebingungan, ia telah mencari di dalam kelasnya namun tak ada. Kini ia mulai melangkahkan kakinya, mencoba mencari tasnya yang hilang di tempat lain.
Sememtara itu, diam-diam ada yang memperhatikannya. Ia menatap pada sebuah tas berwarna pink yang berada di tempat sampah. "Ckckck, gadis manja!" Ucapnya dengan disertai seringaiannya yang khas.
"Woy kau evil!! Bisa juga kau mengerjai si jepang itu??" Kata Eunhyuk yang datang dari arah utara dengan keringat yang bercucuran dari pelipisnya.
"Hahahhh, aku hanya mengecek ada berapa yeoja manja di sekolah ini!" Ucap Kyuhyun santai.
"Terlalu banyak!" Cetus Eunhyuk. "Oh ya! Kau akan datang bersama siapa di pesta perayaan ulang tahun sekolah?" Lanjutnya. Kyuhyun terlihat berpikir, ahhh beginilah nasib si jomblo. Tak ada sesuatu yang bisa di gandeng di acara penting seperti ini.
"Molla, kau?" Tanya Kyuhyun balik. Eunhyuk terlihat menerawang ke atas. Heuuhhh si monyet dan si evil ini senasib ternyata.
"Hahahah kalian tidak laku?" Suara yang tiba-tiba datang dengan nada meremehkan membuat mereka kesal lalu menoleh pada sumber suara.
"Awas saja kau! Kalau tak ada adikku, mana mungkin ada yeoja yang mau dengan ikan berhati iblis seperti mu!!" Kesal Kyuhyun pada namja yang di katainya ikan itu.
"Heishh.. nyatanya adakan!" Ucap Donghae ia memandang remeh pada Kyuhyun dan Eunhyuk yang sampai saat ini belum punya kekasih. Sebenarnya ada banyak gadis yang sering mereka kencani, dalam tiga hari saja sudah beberapa yeoja yang di kencani mereka. Namun hubungan mereka tak pernah serius karena saking seringnya bergonta-ganti pasangan. Dan beginilah jika ada acara, mereka selalu bingung untuk mengajak siapa. Jadi mereka hanya lebih sering memilih sendirian saja.
"Percuma saja, ahjumma tak akan mengizinkan Jessica keluar malam!" Kata Kyuhyun.
"Untuk apa ada dirimu Kyu! Kau bisa meminta eommanya menginzinkan Jessica kan??" Ucap Donghae lalu pergi meninggalkan Eunhyuk dan Kyuhyun yang terlihat bersiap untuk mencekiknya.
==
"Eottokhae?" Donghae bertanya tentang pendapat Jessica keduanya. Mereka berdua duduk dibawah sebuah pohon besar yang teduh di atas rumput hijau yang terhampar luas di halaman sekolah. Jessica hanya memainkan jarinya menimang-nimangpertanyaan Donghae.
"Tapi.. eom..."
"Aku sudah meminta Kyuhyun untuk meminta izin pada eommamu.." kata Donghae sembari mengusap lembut rambut Jessica. Sementara, mata elang namja itu sesekali melirik pada beberapa yeoja yang sedang mengintip kegiatan romantis mereka. 'Cih, dasar pengganggu' batinnya.
"Eotteokhae?" Tanya Donghae lagi. Kini ia merangkul gadis itu lalu meletakkan dagunya pada puncak kepala Jessica. Sesekali ia kembali melirik pada beberapa yeoja yang masih mengintipnya. Ia menambah keromantisannya, sengaja agar membuat para gadis itu cemburu.
"Beruntung sekali dia!" Donghae sedikit mendengar beberapa yeoja yang menggerutu cemburu. Ada juga yang berteriak histeris saat ia merangkul Jessica. Namja itu menunjukkan seringaiannya.
"Baiklah!" Ucap Jessica pelan, Donghae tersenyum mendengarnya. Tangan yang tadi merangkul pundak Jessica kini sudah melingkar di pinggangnya. Donghae menatap Jessica dengan intens sampai wajah mereka kini sudah berdekatan hanya tinggal beberapa senti lagi mereka hampir berciuman.
"Aaaaaa!!" Histeris para yeoja yang sedang mengintip itu, kini bukan hanya Donghae yang mendengar, namun Jessica juga menoleh. Dengan segera ia menarik wajahnya lalu mendorong tubuh Donghae. Ahh Jessica merasakan pipinya memanas sekarang. Ia malu, ternyata sedari tadi ia disaksikan beberapa pasang mata. Segera ia bangkit dari duduknya dan beranjak pergi meninggalkan Donghae.
Donghae hanya bisa menatap punggung Jessica yang semakin jauh. "Dia malu" gumamnya sambil terkekeh. Lalu tatapannya berubah tajam, menatap para yeoja yang menurutnya pengganggu itu.
"Hey kalian gadis tidak beruntung!! Tidak ada pekerjaan lain selain mengganggu orang berpacaran??" Kesalnya, sontak saja para yeoja itu membubarkan dirinya.
"Heuhhh, bodoh!" Umpatnya.
==
Acara megah nan mewah tengah di laksanakan di sebuah gedung sekolah dalam merayakan hari jadinya. Beberapa siswa berpakaian khas pesta mulai memenuhi lokasi. Alunan musik slow terdengar merdu. Berbagai makanan yang di hidangkan oleh para chef handal telah tertata rapi di atas meja panjang terbalut kain putih. Para guru dan kepala sekolah selaku pemimpin acarapun telah datang. Karangan bunga sudah terlihat sejak di pintu gerbang sekolah.
Jam menunjukkan pukul 7 malam. Mobil-mobil mewah telah berlalu lalang di sekitar gerbang sekolah.
"Mobil mu baru?" Tanya salah seorang namja pada seorang temannya yang baru saja datang dengan mobil keluaran terbarunya itu.
"Tentu!" Balasnya menyombongkan diri. Sementara tak jauh dari sana seorang yeoja tengah memarkan gaun glamournya pada teman-temannya yang terlihat kagum.
"Ini di desain khusus, hanya aku yang punya!" Ucapnya sombong pada teman-teman yeoja yang terlihat iri pada gaun yang di pakainya.
"Hei mereka datang!" Seru salah seorang siswi menunjuk pada sebuah mobil mewah yang baru saja berhenti. Semua pasang mata, seketika menoleh pada sumber perhatian.
Pintu mobil itu terbuka, munculah tiga namja tampan dengan cueknya mereka melewati orang-orang yang menatapnya dengan tatapan waw!!
"Dimana Donghae?"
"Aku tak melihatnya!"
"Apa ia tak datang??" Bisik-bisik para yeoja yang menunggu-nunggu kedatangan idola sekolahnya itu.
"Dia disana!!" Tunjuk seseorang pada seorang namja dengan jas hitam yang sudah pasti mahal itu. Terlihat sangat tampan, membuat hati para yeoja bergetar melihatnya. Sungguh, walau tatapannya tajam tapi pesonanya sungguh tak dapat di tahan.
Seketika para tatapan kagum para yeoja itu luntur dan beberubah menjadi kekesalan ketika melihat seorang yeoja yang di gandeng oleh cassanova berhati api itu. Seorang yeoja berjalan dengan anggunnya di samping Donghae. Surai panjang yang tergerai indah sedikit melayang-layangdimainkan angin malam yang berhembus, begitu dingin. Tubuh mungilnya yang di balut dress selutut yang nampak modis.
"Berdansalah denganku!" Ajak Donghae pada yeojachingunya. Jessica. Gadis itu terlihat ragu menerima ajakan Donghae.
"Tidak usah malu!" Tanpa aba-aba, Donghae menarik Jessica ke tengah-tengah. Memang tak ada yang berdansa di sana, itu hanya inisiatif Donghae saja. Namja itu melihat wajah Jessica yang memerah karena malu. Donghaepun menarik tangan Jessica agar melingkar di lehernya, dan iapun melingkarkan tangannya pada pinggang ramping milik Jessica. Merekapun mulai mengikuti alunan musik yang di putar.
Sorak-sorak, siulan dan tempuk tangan kini mulai terdengar ramai untuk mereka yang hanya berdansa berdua saja.
"Lihatlah adikmu Kyu!" Ucap Siwon pada Kyuhyun yang berdiri di sebelahnya.
"Kurasa dia sudah dewasa!" Cetus Kyuhyun.
Donghae mengangkat dagu Jessica agar menatapnya. "Oppa, aku malu!" Ungkap Jessica. Donghae tersenyum. Lalu kakinya berhenti mengikuti alunan musik. Dengan sigap namja itu memasukkan tubuh mungil yeojanya kedalam pelukan hangatnya dan mendekapnya erat.
"Oh manisnya!!" Ucap seorang siswi. Orang-orang makin bersorak, mengeraskan siulannya dan meramaikannya dengan tepukan tangan.
"Oppa.."
"Sssstt... aku mencintaimu..."
==
"Hei, minggir bodoh! Memangnya ini jalan nenek moyangmu!!!" Hardik Donghae pada orang yang menghalangi jalannya. Ia mendorong kasar namja itu kepinggir. Orang-orang menatapnya dengan tatapan ngeri. Donghae itu terlalu kasar!
Ia berjalan menuju kelasnya melewati kelas yeojachingunya. Ternyata yeojachingunya sedang berada di depan pintu bersama Tiffany. Entah apa yang kedua yeoja itu bicarakan, mereka sesekali tertawa bersama.
Jessica yang melihat Donghae baru saja datang, cuek saja. Tak seperti orang lain yang jika bertemu dengan namjachingunya langsung berpeluk cium. Oh tidak! Itu bukan dirinya!
Tak ada sapaan ketika Donghae melewatinya. Jessica hanya menatapa sebentar Donghae yang tersenyum manis padanya. Namja itu lalu mencolek dagu gadisnya yang malah mendapat satu pukulan keras di bahunya. Ia terkikik geli dengan tingkah laku yeojanya. Tiffany hanya mengerlingkan matanya melihat perilaku pasangan yang menurutnya aneh tersebut.
"Kalian aneh!" Celetuk Tiffany ketika Donghae telah berlalu dari hadapan mereka. Ia melipat kedua tangannya. Jessica hanya membalasnya dengan senyuman manis.
==
"APALAGI SEKARANG HAH???" teriak Donghae marah. Ia beberapa kali memukul rahang seorang namja bernama Han Gyu Woo, tersangka yang telah mendorong tubuh yeojachingunya hingga terjatuh.
"Mi... mi... mianhae.. aku tak sengaja!!" Ucapnya gemetaran, terlihat jelas namja itu sangat ketakutan.
"TAK SENGAJA???"
BUKKKK
Satu pukulan keras kembali dilayangkan Donghae untuk namja bermata sipit itu.
"Aku juga tak sengaja!" Donghae menunjukan seringaiannya dan memberikan deathglarenya pada para siswa yang tengah menonton aksinya. Mereka langsung memalingkan pandangannya ketika Donghae menatapnya.
"Pecundang kau!!!" Donghae kembali mengangkat kepalan tangannya, bersiap akan memukul namja itu lagi.
"Hentikan!" Sebuah suara yang terdengar sangat dingin, membuat semua yang ada di sana menoleh, termasuk Donghae yang perlahan menarik kembali tangannya.
"Aku yang menyuruhnya untuk mendorong yeojachingumu Lee Donghae!" Ucap suara itu lagi. Si pemilik suarapun mendekat, menghampiri Donghae yang sepertinya kaget melihat kehadirannya disini.
Semua siswapun terlihat tak percaya dengan apa yang mereka lihat kini. Bahkan sebagian dari mereka ada yang menutup mulutnya, membulatkan matanya. Bahkan Donghae yang tak berhenti berkedip melihatnya.
Benarkah itu dia? Untuk apa dia kembali? Apa yang akan terjadi untuk kedepannya? Kau?? Mau apa kau kembali?? Setelah meninggalkanku, dan kini kau ada di hadapanku! Mantan kekasihku. Cinta pertamaku.
TBC
Gimana??? Abal-abalkah??? Aduhhh jika tak suka tak apa.. aku juga ragu-ragu post ini. Cuman pengen aja, membangkitkan kembali my fav couple.. hehehehehehhehhh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar